Jumat, 24 Mei 2013

Makanan Tradisional Lombok untuk Berbuka Puasa

 

Makanan Tradisional Lombok untuk Berbuka Puasa
Pedagang makan khas Lombok.
Liputan6.com, Lombok: Memang banyak hal yang dapat menandai datangnya Ramadan. Satu di antaranya munculnya makanan khas untuk berbuka puasa. Di Pulau Lombok, Nusatenggara Barat, misalnya. Di daerah ini, datangnya Ramadan biasanya ditandai dengan munculnya berbagai jenis makanan tradisional dan makanan khas lainnya.

Menurut sejumlah warga, baru-baru ini, jenis makanan tradisional yang sangat diminati pada bulan suci ini biasanya jenis urap-urapan, seperti ebatan. Makanan ini terbuat dari campuran daun belimbing, kemangi, dan bunga pisang. Ebatan biasanya dinikmati dengan jenis makanan khas lainnya yang sudah cukup terkenal, seperti plecing kangkung, sate sisuk atau sate kulit. Bagi sebagian orang, biasanya akan terasa ganjil jika berbuka puasa tak menyantap makanan khas itu.

Selain makanan tradisonal itu, ada juga jajanan khas daerah tersebut, seperti kue lupis, sarimuka, dan kelepon. Jajanan ini biasanya disuguhkan bersama kolak sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa sebelum menikmati nasi dan sayur.

Makanan tradisonal daerah ini dapat dibeli di sejumlah pasar tradisional di Mataram. Biasanya, pasar akan ramai menjelang datangnya waktu berbuka puasa. Para pembeli biasanya adalah para ibu rumah tangga. Banyaknya pembeli di bulan puasa ini membawa berkah bagi para penjual makanan tradisional. Jika di hari-hari biasa mereka keuntungan mereka hanya puluhan ribu, di bulan ini dapat mencapai ratusan ribu rupiah.(ORS/Adhar Hakim)
Rujak Serut buah Suranadi

rujak serut1
Jika sudah sampai di Taman Suranadi, Narmada. Jangan tidak mencoba rujak buah nya. Dari penampakan nya rujak ini memang tidak berbeda dari rujak pada umum nya, beberapa macam buah-buahan segar di parut , lalu diatasnya di siram larutan gula merah kental dan terakhir disiram lagi dengan kuah merah yang terbuat dari cabe rawit dan terasi. Si kuah merah ini yang menjadikan rujak terasa istimewa, rasa pedas dan aroma udang dari terasi lombok yang khas langsung menyeruak ketika kita menikmati segarnya rujak, sensasional. Saking terpikatnya dengan si kuah merah ini, saya sampai membawa nya ke Jakarta.

Jumat, 17 Mei 2013

Aneka Kuliner Khas Lombok

Entahlah disengaja atau tidak, ternyata ada hubunganya antara nama pulau dengan cita rasa masakan nya. Lombok berarti cabai, kalau bicara cabai, maka yang terbayang rasa pedas. Ya, sebagian besar masakan khas pulau Lombok memiliki citarasa pedas. Tidak percaya ? mari ikuti saya berpetualang rasa di pulau Pedas eh di pulau Lombok.

Jamuan makan malam Ibu Atik, Desa Sanaru Lombok Timur.

Bagi saya wajib hukumnya untuk menceritakan enak nya masakan Ibu Atik ini. Ibu Atik adalah ibu rumah tangga yang berbaik hati mau memasakan kami ketika kami baru mengakhiri pendakian gunung Rinjani, kebetulan Ibu Atik adalah Bibik dari salah satu Guide yang mengantar kami ke Rinjani. Kepiawaian Ibu Atik dalam mengolah masakan memang sudah sangat terkenal di Desa Senaru ini. Beliau koki utama yang selalu diundang jika ada acara-acara penting desa seperti pernikahan atau acara khitanan. Ibu Atik bercerita “ kalau lagi musim begawe (acara makan-makan setelah berlansungnya pernikahan ), saya bisa gak pulang mbak, keliling dari satu begawe ke begawe lain nya”. Woow saya merasa beruntung bisa mecicipi kelezatan masakan ibu Atik.
ibu atik 1

Malam itu kami dijamu ibu Atik dengan hidangan khas Lombok lengkap. Saya melihat ada Sop Bebalung, Pelecing kangkung, Sate Pusuk, dan pelecing ayam. Tidak salah memang ibu Atik dipilih menjadi pemasak andalan desa Senaru, masakan nya luar biasa lezat. Sampai pada akhir liburan kami di pulau Lombok, masakan itu Atik inilah juara nya, baik itu bumbu pelecing nya, sate pusuk nya, maupun sop Bebalung nya. Saking terpana nya saya dengan rasa kuah sop Bebalung nya, saya memberanikan diri untuk belajar membuat kuah bebalung yang enak ini dan Ibu Atik yang baik hati mau memberi tahu saya tips cara membuat sop Bebalung yang enak.

ibu atik 2

Demikian cerita indah saya dengan jamuan makan malam di rumah Ibu Atik, walau makan malam hanya lesehan di atas tikar di ruang tengah rumah ibu Atik, tapi ini adalah jamuan makan malam yang sangat mewah buat saya dan teman-teman

Sayur Ares

Sebenar nya saya dan Ichil tidak sengaja menemukan Sayur Ares ini. Kami menemukan nya disebuah warung makan kecil di pojokan jalan dipertigaan Sembalun, dalam perjalanan kami menuju Labuan Pandan. Saking sederhana dan kecil nya ini warung, hinggak warung nasi ini lebih cocok disebut warung kelontong kecil, hanya ada meja kayu yang dipaku ke dinding warung dan dua buah bangku panjang kecil.
ares

Akan tetapi dari warung sederhana ini saya seperti menemukan harta karun, bagaimana tidak saya sebut harta karun, karena saya menemukan masakan Ares. Ares adalah masakan tradisional khas suku sasak – Lombok. Masakan ares ini bahan utama nya terbuat dari pohon pisang yang masih muda dan sudah dibuang kulit luarnya yang keras.
Tidak mudah menemukan sayur Ares ini, karena makanan yang satu ini dapat kita temukan hanya pada momen-momen tertentu seperti acara hajatan, pernikahan dan upacara-upacara adat yang lainnya. Oleh sebab itu saya merasa beruntung sekali menemukan Sayur Ares ini di sebuah warung kecil di pojokan jalan sepi di Desa Sembalun.
Bersama Sayur Ares menu yang tersedia di warung kecil ini adalah Pelecing ayam, untuk rasa jangan ditanya lagi, Yan temen seperjalanan kami sampai nambah dua kali dan komentar nya hanya satu Heaven On Plate.



Pelecing Kangkung

plecing
Saya rasa masakan satu ini sudah sangat populernya saat ini, bahkan di Jakarta sendiri kita sudah dapat dengan mudah menemukan nya. Biasanya pelecing kakung hadir sebagai pendamping makanan utamnya yaitu Ayam taliwang atau ayam pelecing. Pelecing kangkung sendiri berbahan sayur kangkung, kacang panjang dan tauge yang direbus. Saat disajikan, sayuran tersebut diberi sambal tomat dan parutan kelapa yang sudah di oseng terlebih dahulu di atasnya. Tidak ketinggalan kacang tanah goreng juga ditaburkan di sisi sayur ini.


Bebalung

bebalung Lombok
Sop Balungan sebenarnya hanyalah sop bening biasa berbahan balungan-balungan atau tulang-tulang sapi yang biasanya dimakan sebagai menu sarapan. Yang membedakan nya dari sop daging biasa adalah penggunaan daun asam jawa dalam pembuatan kuah kaldu. Hal ini saya ketahui dari Ibu Atik di desa senaru, bahkan beliau memperlihatkan kepada saya rupa dari daun asam. Sedikit rasa asam dari daun menghadirkan rasa segar pada kuah sop.

bahan bebalung kitchen
Salah satu warung yang cukup terkenal menjual sup bebalung adalah Warung Klebet yang beralamat di Jl. HOS Cokroaminoto. Letaknya di belakang kantor Gubernur NTB. Warung ini buka mulai pukul 06.00 hingga 10.00 waktu setempat. Pukul tujuh pagi saya sudah sampai di Warung Klebet, luar biasa memang selera makan masyarakat Mataram, menu sarapan pagi nya semangkok besar sop tulang-tulang sapi + sepiring nasi putih dan tentu saja pelecing kangkung. Ketika pesanan saya sedang dipersiapkan, saya menyempatkan diri untuk tour ke dapur warung kelebat, sebuah dapur dengan beberapa buah tangku besar yang diatas nya teronggok kuali-kuali ukuran besar berisi kuah kaldu dan potongan-potongan daging dan tulang sapi. Semakin kebelakang menengok dapur, saya melihat tumpukan bahan-bahan sayur pelecing yang siap di olah dan juga bawang putih dan bawang merah bergelantungan, dapur yang sangat bersahaja.

bebalung Lombok
Dibandingkan dengan sop Bebalung ibu Atik, kuah sop Bebalung di warung Kelbet ini cara memasaknya tidak menggunakan daun asam jawa, jadi rasanya mirip-mirip dengan sop daging biasa, lidah saya lebih menyukai sop Bebalung ala ibu Atik.

Pantai Surga Lombok Timur yang Menawan

Setelah beberapa bulan yang lalu saya gagal exploring Pantai Surga karena akses jalan gak bisa, akhirnya weekend ini saya beserta team, berhasil juga lewatin jalan neraka ini. Jalan Neraka? Yuph, beberapa kilometer sebelum sampai ke Pantai Surga, jalannya masih berupa tanah yang gak rata, plus berdebu (maklum musim kemarau), beuh bener bener menyiksa.
Pantai Surga ini terletak di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, berdekatan dengan Teluk Ekas, Untuk lebih jelasnya Lihat Rute di bawah ini :


Jadi misal dari Mataram, kita harus menempuh jalur Mataram - Kediri - Praya - Jerowaru. Nah di jalur  Praya - Jerowaru kita akan jumpai dua SPBU di sebelah kanan jalan. Nanti sekitar 100 meter setelah SPBU kedua, ada pertigaan yang di tengahnya ada sebuah pohon, beloklah ke kanan, jalan aspal lumayan halus. Lurus aja, setelah ketemu pertigaan Pasar Jor Jerowaru, belok ke kanan, jalan super mulus. Nanti akan ketemu pertigaan lagi, beloklah ke kiri, jalan masih halus. Terus aja ikutin jalur ini, Nanti akan bertemu pertigaan lagi dengan papan petunjuk jalan seperti gambar di bawah ini, beloklah ke kanan.


Ikutin saja terus jalurnya, jalan aspal halus dengan diapit berbagai macam pepohonan. Nah nanti akan ketemu pertigaan lagi, beloklah ke kiri, karena kalau lurus akan sampai Teluk Ekas. Terus aja, dan untuk kesekian kalinya akan bertemu pertigaan lagi seperti gambar di bawah ini : 


Beloklah ke kanan, mulai dari sini kita akan melewati jalur penyiksaan, haha jalur ini masih dari tanah dan hanya bisa dilewati kendaraan biasa pas musim kemarau aja, pas musim penghujan gimana? jangan harap deh, karena saya dah pernah gagal. Nanti setelah ketemu pemukiman penduduk, kita akan ketemu pertigaan lagi, dengan petunjuk jalan sederhana seperti gambar di bawah ini :


Dari pertigaan itu, beloklah ke kanan, Jalurnya gimana? Lihat gambar di bawah ini :





Terus aja ikutin jalan ini, kalau nemu pertigaan, abaikan saja. Tidak lama, nanti kita akan nemuin semacam pintu gerbang, dengan tulisan "Ocean Heaven", nah itulah pintu gerbang menuju Pantai Surga. Kita harus parkir kendaraan di sini, gak boleh dibawa masuk kendaraannya, kecuali kalau kamu mau nginep di hotel ini. Tapi Tenang aja kok, ada satpam hotel yang jagain. 


Dari pintu gerbang itu, kita jalan kaki sekitar 200 meter, eits ternyata banyak monyet liar disini, eksotis yee,....

Yeah, tak lama berjalan, sampailah kita di Pantai Surga.... Lombok bukanlah surga, serpihan surga, cuilan surgo, atau surga dunia, tapi di Lombok ada pantai bernama Pantai Surga. 
Pertama kali yang mengusik pikiran saya adalah keberadaan hotel ini, buset dah, di tempat seterpencil dan sekering ini ada resort sebagus ini, btw makan dan minumnya pake apa ya, air susah, nyari pasar yang jualan bahan baku makanan juga jauh. Beuh gak kebayang deh. Tapi sayang gak boleh mendekat, kecuali tamu hotel, yaudah deh cuma bisa lihat lihat dari jauh. Nih foto foto di sekitar resort nya (Heaven on The Planet) :



Nah Pantai Surga ini garis pantainya pendek ternyata, dengan diapit bukit bukit unik di kanan kiri. Kita bisa susurin pantainya ke kanan atau ke kiri. Kanan dan kiri punya pemandangan yang berbeda lho, kita awali berjalan ke kiri dulu. Ini nih view Pantai Surga di dan dari sisi kiri pantai :










Gimana? Keren khan, ombak di sisi kiri ini besar, ada beberapa surfer yang sedang beraksi di sini kemaren. Tapi sepertinya dia gak mulai dari pantai surga ini, karena dari kejauhan terlihat satu kapal yang berhenti di tengah laut, sepertinya sih nungguin tuh surfer. Memang sih pantai surga ini berhadapan langsung dengan Teluk Awang di Lombok Tengah, terlihat jelas warna putih, yang berupa Pelabuhan Teluk Awang, jadi kemungkinan kapal itu start dari pelabuhan tersebut.
Nah, seperti apakah view di dan dari sisi kanan Pantai Surga? Simak nih gambar di bawah ini :











Hijaunya Pusuk Sembalun

Sembalun, sebuah desa di Lombok Timur yang berada di kaki Gunung Rinjani ini mempunyai daya tarik lain daripada yang lain. Wilayah ini menawarkan pesona alam pegunungan nan hijau berjejer dan mengelilingi desa yang juga menjadi salah satu desa agrowisata di Lombok Timur, salah satunya adalah Pusuk Sembalun.
Pusuk sembalun merupakan titik tertinggi di rute jalan raya menuju pusat Desa Sembalun. Awalnya, Pusuk Sembalun ini merupakan tempat singgahnya para wisatawan, melepas lelah setelah berjuang melawan jalanan yang menanjak dan menikung tajam. Tapi sekarang, Pusuk Sembalun ini berubah fungsi menjadi sebuah tempat nongkrongnya muda-mudi, organisasi/komunitas bahkan menjadi destinasi wisata keluarga.
Setiap hari Sabtu, Minggu dan hari-hari libur lainnya Pusuk Sembalun ini kerap macet dan sesak  oleh para pengunjung yang berdatangan mulai dari pagi sampai sore hari. Disini, pengunjung bisa menikmati view desa sembalun dari ketinggian, menaiki bukit-bukit hijau di sekitar, berfoto-foto, menikmati kopi, jagung dan bermain bersama monyet-monyet. Tersedia Gazebo/Berugaq yang memang sudah lama dibuat oleh warga untuk memanjakan pengunjung menikmati udara segar kaki Gunung Rinjani dan menikmati keindahan Desa Sembalun dari ketinggian.

Sembalun

Sembalun (Pemandangan Eksotis dari Sembalun)
Sembalun merupakan objek wisata yang sangat disayangkan untuk dilewati apabila anda mengunjungi objek wisata di Lombok Timur. Sembalun merupakan sebuah desa yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang luar biasa. Dengan berkunjung ke desa ini anda bisa mendapatkan beberapa hal baru yang akan membuat warna baru dalam hidup anda. Sembalun merupakan salah satu gerbang menuju puncak Gunung Rinjani dan danau Segara Anak, selain itu sembalun juga mempunyai banyak kebudayaan salah satunya adalah Bale Baleq yang merupakan kebudayaan dari masa lampau yang masih terus dilestarikan sampi sekarang dan beberapa sejarah tentang kebudayaan islam serta kerajaan Majapahit. Di Sembalun ini juga terdapat beberapa jenis buah buahan seperti strowberi.

 

PANTAI PINK LOMBOK, DENGAN PESONA PASIR YANG BERWARNA PINK


Pantai Pink Lombok sebenarnya bukan temuan baru untuk Destinasi dan Objek Wisata Lombok. Pantai yang sebenarnya bernama Pantai Tangsi ini disebut sebagai Pantai Pink karena warna pasirnya yang di dominasi oleh warna Pink.  Pantai yang berlokasi di desa kecil Sekaroh, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur ini merupakan bagian dari Pantai Tanjung Ringgit, namun karena lokasi dan infrastruktur Jalan yang mungkin kurang memadai sehingga Pantai Pink ini menjadi tidak terekspose media dan wisatawan.
Tangsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan kata “asrama” atau “barak”. Entah bagaimana sejarah awal mulanya, namun jika melirik dari keadaan lingkungan sekitarnya, mungkin di tempat ini dulunya adalah lokasi yang dijadikan markas tentara Jepang. Hal itu dibuktikan dengan adanya gua buatan dan juga sebuah Meriam peninggalan Penjajah Jepang.
meriam jepang di pantai pink - pantai tangsi lombok timur
Satu hal yang menjadi daya tarik dari Pantai Tangsi / Pantai Pink adalah pasirnya yang berwarna Pink alias Merah Muda. Jika  dan di Indonesia cuma ada dua lho pantai yang berpasir Pink, salah satunya adalah yang berlokasi di Pulau Komodo NTT. Kalau dilihat lebih dekat, sebenarnya warna asli pasir Pantai ini sebenarnya putih, namun karena bercampur dengan serpihan serpihan terumbu karang yang berwarna pink, seiring prosesi alam lalu serpihan serpihan terumbu karang ini kemudian menyatu dan membentuk warna merah muda, apalagi saat terkena air laut dan terpapar sinar matahari, sehingga warna Pink nya jelas sekali terlihat.
Selain pasir pantainya yang berwarna khas pink, Pantai ini juga memiliki panorama alam yang sangat mengesankan. Dikelilingi oleh tebing – tebing yang cukup tinggi dengan berugak (semacam pondok / pendopo) diatasnya yang disediakan untuk  para wisatawan menikmati hamparan lautan lepas. Pemandangan dari atas tebing juga akan membuat anda terpukau dengan panorama indah dibawah tebing. Aroma air laut yang khas, belaian hembusan angin dan suara ombak yang membentur karang membuat hati siapapun yang berkunjung kesini menjadi tenang.
Untuk mencapai lokasi Pantai Tangsi / Pantai Pink membutuhkan waktu dua jam dari Kota Mataram, jarak yang lumayan jauh. Rutenya sama persis dengan Rute menuju Tanjung Ringgit, karena memang lokasi keduanya berdekatan. Hanya saja Pintu masuk Pantai Tangsi berada di sebelah kiri, sekitar 1 KM sebelum Tanjung Ringgit. Nah di Pintu masuknya itu ada petunjuk/ rambu kecil disebelah kiri jalan bertuliskan “Pantai PINK 50 meter”
Pantai Pink  memiliki arus yang cukup tenang dengan deburan ombak yang sangat kecil, sehingga asik untuk bermain – main dan tidak membahayakan. Jika sempat bersnorkeling, maka anda akan dibuat takjub oleh terumbu terumbu karangnya yang sangat indah. Walaupun sebagian titik terumbu terumbu karang yang terlihat hanya berupa sisa sisa terumbu karang yang sudah hancur oleh jangkar – jangkar perahu para Nelayan.

GALLERY PHOTO KEINDAHAN PANTAI PINK





Pantai Pink - Pantai Tangsi Lombok
pantai pink tanjung ringgit lombok timur
pantai tangsi lombok timur
Pantai Pink - Pantai Tangsi Lombok Timur
Pesona Pantai Pink - Pantai Tangsi Lombok
Pantai Pink Tanjung Ringgit
Objek Wisata Pantai Tangsi Lombok Timur
Wisata Lombok Pantai Pink